Setidaknya lima tim esports favorit dikabarkan absen dari PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Season 3.
Mereka menjual slotnya atau kerap disebut ‘diakuisisi’ oleh tim lain yang ingin bertanding di liga tertinggi PUBG Mobile Indonesia.
Sebagaimana diketahui, untuk kompetisi PMPL ID Season 3 ada pengurangan slot. Musim ini, hanya ada 20 tim yang akan bertanding memperebutkan trofi juara dan tiket menuju turnamen internasional.
Akibat pengurangan slot, maka banyak tim yang berharap bisa masuk dalam 16 slot tim undangan, dan 4 slot dari kualifikasi PMCO Spring Split 2025. Namun, dipastikan juga banyak tim lain yang tidak kebagian slot.
Salah satu cara untuk tetap eksis di pentas PMPL Indonesia Season 3, tentu saja dengan mengakuisisi atau membeli tim yang sudah punya tiket bertanding di turnamen PUBG Mobile terbesar di Indonesia itu.
Aktivitas akuisisi memang kerap dilakukan tim eSports. Selain sebagai upaya untuk membuat branding baru, ada pula tim yang memang harus dijual karena alasan tertentu.
Hingga kini, ada lima tim eSports yang harus absen dari ajang PMPL Indonesia Season 3, karena sudah diakuisisi manajemen lain. Padahal tim ini sudah cukup familiar, atau bahkan salah satunya adalah favorit kamu.
Nih, Jaka berikan ulasan mengenai 5 tim legendaris yang hilang di PMPL ID Season 3.
1. Dranix Esports
Dranix Esports sudah punya nama besar di kancah nasional, salah satunya saat menjadi wakil Indonesia di ajang Free Fire World Series 2025 di Brasil. Sayangnya, nasib belum berpihak untuk divisi PUBG Mobile.
Meski berstatus sebagai tim undangan di PMPL ID Season 3, namun Dranix Esports memutuskan untuk menjual slotnya atau diakuisisi oleh Kong Esports, tim yang baru lepas dari manajemen Bonafide Esports.
Namun tak berlangsung lama, Kong Esports juga dikonfirmasi sudah kembali mengikat kerja sama dengan Bonafide Esports. Alhasil, para pemain nantinya akan membawa nama Bonafide di ajang PMPL ID Season 3.
Bonafide Esports sebelumnya mengikuti sesi kualifikasi PUBG Mobile Club Open (PMCO) 2025 Spring Split, namun mereka gagal melaju ke papan atas, dan hanya mampu bertengger di posisi ke-11 dari 16 peserta.
2. ION Esports
Sudah tahu dong, ION Esports merupakan salah satu tim binaan manajemen Bigetron Esports, namun kemudian memisahkan diri dan berjalan sendiri di tahun 2025 ini.
ION Esports merupakan pemegang titel juara PUBGM Indonesia National Championship (PINC) 2025 lalu, setelah menyingkirkan tim kuat EVOS Esports di partai grand final.
Hanya saja, ION Esports memutuskan untuk tidak ikut serta dalam kompetisi PMPL ID Season 3, hingga kemudian slot mereka diakuisisi oleh tim Skylightz Gaming.
Beberapa pemain jebolan ION Esports, yaitu Hijrah, Auro, Liquid, RedFacen, dan Jerrsy juga sudah membubarkan skuat, dan tiap pemain melanjutkan kiprahnya di tim yang berbeda pada PMPL ID Season 3 nanti.
3. Siren Esports
Siren Esports juga sudah familiar di telinga pecinta game di Indonesia. Selain kiprahnya di scene Mobile Legends, prestasi di divisi PUBG Mobile juga tak kalah mentereng.
Jika kita flashback ke tahun 2025-2025 yang merupakan masa keemasan Siren Esports, para pemain seperti Audry, Moxpey, Antem, Ekozu dan Justpays berhasil menorehkan namanya di berbagai kompetisi nasional.
Siren Esports meraih juara keempat Gopay Arena Championship, dan juara keempat PUBGM Indonesia National Championship (PINC), hingga akhirnya promosi ke PMPL ID Season 2, dan bisa bertahan di musim ini.
Namun, Siren Esports memutuskan untuk absen di PMPL ID Season 3. Meski demikian, para pemain masih akan unjuk gigi dengan membawa bendera baru musim ini, yaitu Eagle 365 Esports.
4. The Pillars Slayer
Sejak para pemain The Pillars Slayer banyak yang pindah ke tim lain, sejumlah teka-teki pun mencuat terkait nasib tim bentukan Ariel Noah ini di ajang PMPL Indonesia Season 3.
Rupanya, The Pillars Slayer memang tidak akan ikut serta dalam kompetisi musim ini. Salah satu tim kuda hitam di PMPL ID Season 2 itu sudah diakuisisi oleh tim eSports asal Makassar, Takae Esports.
Takae Esports sebelumnya sempat mencoba peruntungan lewat kualifikasi di PMCO 2025 Spring Split, hanya saja tim ini tertahan di peringkat ketujuh klasemen, padahal hanya ada empat tim teratas yang lolos ke PMPL.
5. Louvre Kingz
Salah satu tim legendaris lainnya yang tak lagi muncul di leaderboard PMPL ID Season 3 adalah Louvre Kingz, tim eSports binaan Erick Herlangga untuk divisi PUBG Mobile.
Louvre Kingz yang sebelumnya dipimpin oleh Okky Ozora itu, kini sudah resmi diakuisisi oleh tim Dewa United Esports, sebagai pendatang anyar di industri game Tanah Air
Manajemen Dewa United juga mulai gencar melakukan promosi di ranah eSports, sepak bola, hingga bola basket. Baru-baru ini, Dewa United menggelar turnamen bertajuk Battle of Gods dan merangkul para pemain difabel.
Akhir Kata
Beberapa tim eSports legendaris tidak akan kita temukan lagi di PMPL Indonesia Season 3.
Meski demikian, semoga prestasi mereka bisa dilanjutkan oleh tim yang mengakuisisi jatah mereka nantinya.
BACA JUGA
#Termasuk #Dranix #Esports #Tim #Ini #Absen #PMPL #Season #Apa #Alasannya