Kamu pasti terkejut dengan kabar yang menghebohkan ini! Kabarnya, seorang pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat diduga menyetubuhi santriwatinya. Tidak hanya itu, dia bahkan mengklaim bahwa pelakunya bukan dirinya, melainkan jin yang menyerupai dirinya. Benarkah demikian?
BACA JUGA
Menurut Direktur Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram, Joko Jumadi, ada lima santri yang menjadi korban pelecehan tersebut. Orang tua korban sempat mempertemukan diri mereka dengan pimpinan pondok untuk mencari kebenaran.
Namun apa yang dikatakan oleh pimpinan tersebut sungguh tak masuk akal. Dia tidak menyangkal adanya pelecehan, namun bersikeras bahwa pelakunya adalah jin!
“Pimpinan tidak menyangkal (adanya pelecehan) namun berkata ‘tapi bukan saya, itu jin’. Dia menuduh jin pelakunya,” kata Joko.
Tentu saja orang tua korban tidak menerima penjelasan tersebut dan merasa bahwa itu hanya alasan yang tidak masuk akal. Keberanian orang tua korban untuk membongkar kasus ini segera mendapat dukungan dari warga sekitar. Mereka spontan datang ke pondok pesantren dan melakukan perusakan sebagai bentuk protes.
Situasi di lokasi kejadian kini sudah kondusif setelah tindakan perusakan tersebut dilakukan. Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi memastikan bahwa kepolisian telah menempatkan personel di sana untuk menjaga keamanan.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan kepolisian mengimbau warga serta keluarga korban untuk tidak bertindak anarkis. Mereka diminta untuk percaya pada proses hukum yang sedang berjalan dan memberikan kerjasama penuh kepada aparat kepolisian.
Mari kita dukung proses hukum agar dapat membawa keadilan bagi korban-korban tersebut.
BACA JUGA
#Diduga #Nodai #Santriwati #Pemimpin #Pondok #Pesantren #Lombok #Bukan #Saya #Itu #Jin