Pemerintah Siap Blokir Aplikasi Kencan Berbau LGBT, Kenapa?

(Lesbian, Biseksual, Gay, dan Transgender) di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan. Pemerintah tentu tidak diam dan sudah melakukan berbagai upaya, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dikabarkan bakal memblokir aplikasi kencan berbau LGBT.

Kemkominfo bersama beberapa kementerian lain telah mengadakan pertemuan tertutup seputar hal tersebut. Ada lebih dari 80 aplikasi yang akan ditinjau terkait pemblokiran operasinya di Tanah Air, termasuk yang digandrungi kaum gay, yakni Grindr, Hornet, dan Blued.

Pemerintah Siap Blokir Aplikasi Kencan Berbau LGBT

Dilaporkan Buzzfeed News, hasilnya mereka sepakat untuk di Indonesia. Semua pihak terkait yang ikut pertemuan tertutup itu setuju untuk memblokir semua konten LGBT yang hadir dalam bentuk situs web, aplikasi, maupun iklan.

“Semua konten-konten di situ mengarah ke pornografi. Ini jelas telah melanggar aturan pornografi dan perlindungan kepada anak-anak,” kata Direktur Keamanan Informasi Kemkominfo, Aidil Chendramata. Kemkominfo juga meminta Apple dan Google untuk menghapus aplikasi-aplikasi tersebut secara regional di toko aplikasi mereka, yakni App Store dan Google Play Store. Bagaimana pendapat kamu?

APPS TERKAIT

#Pemerintah #Siap #Blokir #Aplikasi #Kencan #Berbau #LGBT #Kenapa

Author

Sarah Tan
Temui pendiri dan kepala kurator kami, Sarah Tan. Dengan minat terhadap pendidikan dan teknologi, Sarah mendirikan BeasiswaSS.com dengan visi memberikan individu akses terhadap peluang beasiswa dan sumber daya digital yang berharga. Dengan latar belakang ilmu komputer dan pemahaman mendalam tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk kehidupan, Sarah berkomitmen untuk memberdayakan pelajar dan profesional melalui BeasiswaSS.com. Dedikasinya terhadap keaslian dan kualitas memastikan BeasiswaSS.com tetap menjadi platform tepercaya bagi individu yang mencari beasiswa dan konten digital yang menarik. Melalui kepemimpinannya, Sarah terus menginspirasi orang lain untuk mengejar aspirasi akademis dan profesional mereka sambil merangkul kemungkinan tak terbatas di dunia digital.
Lihat semua pos