Cerita Dentista Sukses Raih Beasiswa ke Jepang, Dijuluki Ratu Matematika Kota Madiun

Dentista Queena Arfiyanti, seorang siswi SMPN 1 Kota Madiun yang lagi viral mencuri perhatian usai mendapatkan julukan Ratu Matematika. Gadis berbakat ini pun dikabarkan akan berangkat ke Jepang pada bulan Juni mendatang, lho. Bagaimana kisahnya?

Julukan “Ratu Matematika” diberikan oleh Pemkot Madiun sebagai penghargaan atas prestasinya dalam meraih juara dalam kompetisi matematika.

Menurut Dentista, dia sangat senang mendapatkan julukan tersebut. Baginya, julukan Ratu Matematika adalah sebuah kebanggaan.

Dia mengaku tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan mendapatkan julukan ini, namun dia yakin bahwa dia bisa mempertahankannya.

Dentista juga berbagi cerita bahwa dia mendapatkan beasiswa bernama Maesa Homestay Program 2025 untuk belajar di Jepang.

Beasiswa ini didanai oleh perusahaan yang berkantor induk di Ponorogo melalui program CSR-nya. Sayangnya, program ini sempat terhenti karena pandemi COVID-19, namun berhasil dilanjutkan pada tahun ini.

Dia akan berangkat ke Jepang pada tanggal 21 Juni 2025 dan kembali ke Indonesia pada tanggal 30 Juni 2025. Selama di Jepang, Dentista akan tinggal bersama keluarga asuh dan mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan, termasuk kunjungan ke tempat wisata budaya, pertanian, dan sekolah.

Ibunda Dentista, Kus Ariwijayanti, mengungkapkan bahwa Maesa Homestay Program 2025 ini terdapat 20 peserta terpilih dari Kota Madiun dan Ponorogo. Para peserta yang lolos kemudian diminta membuat video perkenalan untuk dikirimkan kepada panitia beasiswa.

“Katanya nanti ada kunjungan ke beberapa tempat. Ada kunjungan ke wisata budaya, pertanian dan sampai merasakan kegiatan di sekolah,” ujar Dentista.

Dentista mengaku sangat bersemangat untuk membaur dengan budaya dan keseharian keluarga asli di Jepang. Namun, dia tidak diperbolehkan membawa bekal atau oleh-oleh selama tinggal di sana. Ibunya hanya bisa berdoa agar yang terbaik akan terjadi pada anaknya.

“Kita tidak boleh kasih uang saku, oleh-oleh juga tidak boleh. Orang tua hanya berdoa yang terbaik untuk anaknya,” tutur sang ibu.