NASA baru-baru ini membagikan pengalaman menarik tentang bagaimana rasanya ‘tersedot’ ke dalam lubang hitam raksasa. Dalam visualisasi yang dihasilkan oleh superkomputer mereka, pemirsa dapat merasakan sensasi terjun ke dalam cakrawala peristiwa lubang hitam, sebuah titik tanpa jalan kembali.
BACA JUGA
Lubang hitam selalu menjadi objek misterius di alam semesta. Dengan gravitasinya yang sangat kuat, tidak ada apa pun, bahkan cahaya sekalipun, yang bisa melolosinya.
Namun berkat kemajuan teknologi dan superkomputer NASA, kita sekarang dapat mengalami pengalaman mendekati lubang hitam.
Dalam simulasi ini, NASA menyoroti beberapa fitur menarik yang dihasilkan oleh efek relativitas umum.
Superkomputer mereka melacak perjalanan sebuah kamera yang mendekat, mengorbit sebentar, dan melintasi cakrawala peristiwa lubang hitam. Hal ini membantu kita memahami matematika relativitas dengan konsekuensi nyata di alam semesta.
Visualisasi ini tersedia dalam berbagai bentuk untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam. Terdapat video penjelasan yang menerangi efek aneh dari teori relativitas umum Einstein.
Selain itu, terdapat juga versi video 360 derajat yang memungkinkan pemirsa melihat ke sekeliling selama perjalanan. Terdapat pula versi lain dalam bentuk peta langit yang datar.
Visualisasi ini merupakan hasil kerja sama antara Jeremy Schnittman, astrofisikawan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, dengan ilmuwan lainnya.
Mereka menggunakan superkomputer Discover di Pusat Simulasi Iklim NASA dan menghabiskan waktu sekitar 5 hari untuk menciptakan visualisasi ini.
Proyek ini sangat membutuhkan daya komputasi tinggi, sehingga menggunakan 0,3 persen dari total prosesor Discover.
Visualisasi ini berfokus pada lubang hitam supermasif dengan massa 4,3 juta kali massa Matahari. Lubang hitam tersebut setara dengan monster yang ada di pusat galaksi Bima Sakti kita.
Dalam simulasi ini, kita dapat merasakan sendiri bagaimana rasanya mendekati dan melewati cakrawala peristiwa lubang hitam.
Menurut Jeremy Schnittman, “Jika Anda punya pilihan, Anda ingin jatuh ke dalam lubang hitam supermasif.” Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa lubang hitam bermassa bintang memiliki cakrawala peristiwa yang lebih kecil dan gaya pasang surut yang lebih kuat. Objek yang mendekat akan diregangkan seperti mie dalam proses yang disebut ‘spaghettifikasi’ oleh para astrofisikawan.
BACA JUGA
#Geger #NASA #Bagikan #Pengalaman #Tersedot #Lubang #Hitam #Raksasa