Iklan yang berseliweran di segala penjuru internet memang cukup menyebalkan. Selain menurunkan sensasi dalam menikmati konten di dunia maya, juga dapat merusak segi estetika dari layout sebuah website.
Tapi tidak hanya faktor itu saja lho yang membuat iklan menjadi musuh bagi sebagian orang di internet. Ternyata iklan juga terbukti dapat secara signifikan. makanya, baca terus artikel ini hingga selesai untuk mengetahui seberapa signifikannya iklan dapat menyita kuota kamu dan bagaimana tips untuk menanggulanginya.
Iklan Dapat Menyedot Kuota Internet Hingga 79%
Sebuah analisa yang dilakukan oleh Enders Analyisis mengklaim bahwa iklan yang selama ini bertengger pada situs-situs berita memiliki dampak yang cukup besar terhadap terkurasnya kuota internet dari pengguna.
Mereka melakukan eksperimen skala kecil dengan menguji delapan website berita populer menggunakan browser yang menirukan browser dari . Penelitian tersebut mencoba mengkomparasi loading sebuah website ketika tanpa , dengan Ad-Blocker, dan dengan Ad-Blocker berikut JavaScript yang dimatikan.
Hasil komparasi dan eksperimen tersebut menghasilkan statistik berikut ini:
Dapat kita lihat bersama bahwa website dengan muatan iklan akan membuat waktu load dari situs tersebut menjadi lebih lama dan juga membutuhkan kuota yang lebih besar. Perkiraannya mencapai 18% hingga 79% lebih besar, dibandingkan dengan ketika website di-load saat Ad-Blocker menyala. Jadi kini kamu sudah tau kan kemana kuota kamu tersebut terbuang?
Tidak Hanya Website, Game Ber-iklan Juga Menyita Kuota yang Tidak Sedikit
Sebuah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Israel yaitu Shine juga memiliki pernyataan yang tidak jauh berbeda dengan Enders Analysis. Mereka bahkan melakukan ujicoba penggunaan kuota terhadap sebuah game yang di dalamnya menampilkan iklan.
Hasilnya pun di luar dugaan. Selama dijalankannya game tersebut, game dapat menyerap hingga 5MB data hanya untuk perihal iklan. Ketika iklan itu dihentikan menggunakan Ad-Blocker, maka diketahui bahwa game tersebut bahkan hanya memerlukan 50KB saja untuk berkomunikasi antara aplikasi dengan server.
Shine menilai bahwa penghematan data internet merupakan hal yang penting mengingat berdampak kepada dua sisi, baik itu kepada sisi pengguna maupun sisi penyedia sarana telekomunikasi.
Lalu, Bagaimana Cara Mencegah Tersedotnya Kuota Akibat Iklan?
Iklan sangat diperlukan bagi perusahaan untuk memasarkan produknya. Maka dari itu, penggunaan Ad-Blocker sebagai solusi masih menjadi kontroversi karena di satu sisi, merupakan hak dari pengguna namun di sisi lainnya dapat mematikan bisnis periklanan di dunia maya.
Tapi jangan cemas, kami memiliki tips yang dapat kamu gunakan untuk tetap menghemat kuota, namun tetap dapat menampilkan iklan guna menyokong promosi yang dilakukan oleh produk-produk tertentu.
Bagi kamu pengguna smartphone terutama berbasis Android, kamu dapat mencoba aplikasi pengkompresi data untuk menghemat kuota. Aplikasi-aplikasi seperti maupun dinilai sangat ampuh dalam menekan penggunaan kuota yang membengkak.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook kini telah menanamkan fitur baru kepada produknya. Google kini memiliki Google AMP dan Facebook memiliki Instant Article yang dapat menampilkan artikel dari sebuah website tanpa harus me-load website tersebut secara full. Ini dinilai dapat menekan ter-load-nya data-data yang tidak perlu dan memakan kuota.
Maka dari itu, jika memungkinkan, gunakan fasilitas tersebut. Selain waktu load-nya lebih cepat, AMP maupun Instant Article lebih ramah terhadap penggunaan kuota internet.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai iklan yang dapat menyedot kuota internet. Bagaimana menurut kamu? Apakah ada yang kami lewatkan? Jangan lupa untuk berikan pendapat kamu melalui kolom komentar di bawah ini ya.
APPS TERKAIT
#Gak #Nyangka #Ternyata #Iklan #Bisa #Sedot #Kuota #Kamu #Hingga