Game kolaborasi atau crossover yang dirancang oleh beragam developer game biasanya mendapat antusias yang tinggi dari para gamer.
Hal ini karena game crossover memiliki keunikan karena menggabungkan beragam karakter game yang bertolak belakang dalam satu game.
Sayang, ternyata nggak semua game crossover bisa meraih kesuksesan dengan menggaet banyak penggemar, misalnya game crossover terburuk berikut ini.
Game Crossover Paling Hancur
Kalau ada , tentu ada juga game crossover paling hancur, geng.
Saking hancurnya, game hasil kolaborasi tersebut pun mendapat rating yang buruk dari para penggemar game.
Penasaran apa saja game crossover paling hancur yang pernah ada? Simak ulasan dari Jaka berikut ini!
1. PlayStation All-Stars Battle Royale
ini merupakan game crossover ala Sony yang mencoba meniru konsep game crossover ternama, yakni Super Smash Bros.
Alih-alih mendapat kesuksesan dan disukai banyak pemain, video game ini justru terlihat seperti sebuah kegagalan.
Karakter Sweet Tooth dari seri Twisted Metal melawan Nathan Drake dari Uncharted memiliki gameplay yang sangat kaku, geng.
Akhirnya, banyak sekali pemain yang kecewa. Kalau kamu pernah main, kamu juga pasti ingat betapa hancurnya game ini.
2. Mortal Kombat Vs. DC Universe
Video game garapan Netherrealm ini bisa dikatakan sebagai game crossover terjelek yang pernah ada.
Selain kaku, ini juga menghilangkan unsur kesadisan MK yang paling ikonik, yaitu Fatality.
Hal ini karena pihak DC nggak ingin karakter-karakter dalam game ini tampak sadis di mata penggemarnya, khususnya yang masih muda.
Hilangkan karakter Fatality yang sadis pun membuat banyak pemain nggak mau lagi melihat karakter Fatality versi MK vs DC yang dinilai cukup hancur.
3. Ehrgeiz
Game ini merupakan produksi Square Soft di era PlayStation 1 dengan karakter originalnya.
Peluncuran game crossover ini tentu menjadi momen istimewa bagi perusahaan yang kemudian berubah menjadi Square Enix tersebut.
Mereka pun memasukan karakter fenomenal seperti Cloud Strife, Tifa Lockheart, dan karakter lain dari Final Fantasy VII.
Sayangnya, Square Soft memang bukanspesialis game fighting. Jadi nggak heran kalau kualitas dari game Ehrgeiz nggak terlalu bagus.
4. Soul Calibur IV
Banyak game yang antusias saat tahubahwa karakter ikonik Star Wars akan bergabung di sebuah game fighting yang cukup hebat.
Tapi, pilihan untuk menggabungkan game Darth Vader dan Master Yoda dengan IV adalah sesuatu yang di luar batas.
Karena kedua game tersebut memiliki setting dunia yang jauh berbeda, kolaborasi dalam game ini pun terkesan sangat dipaksakan.
Meskipun ada karakter Star Wars dengan kekuatan force dan light saber-nya, pemain pasti memilih Darth Vader atau Master Yoda yang lebih seru.
5. Hyrule Warriors
Dengan menjadikan Musou sebagai genre utama, kamu mungkin mengira bahwa Hyrule Warriors memiliki mekanisme gameplay yang mirip Dynasty Warriors.
Kenyataannya, ini memang sangat mirip dengan Dynasty Warriors yang sudah lebih dahulu membanjiri pasaran, geng.
Akhirnya, konten dan gameplay yang repetitif mirip Dynasty Warriors pun menjadikan Hyrule Warriors terasa monoton dan membosankan.
Selain itu, game ini nggak akan membawamu pada petualangan klasik seru dengan rintangan yang butuh strategi tertentu untuk diselesaikan.
6. Project X Zone 2
Game crossover ini menampilkan berbagai macam karakter dari game lain keluaran Sega, Capcom, Namco, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, nggak ada terjemahan bahasa di dalam ini. Semuanya disajikan dalam Bahasa Jepang, geng.
Hal ini cukup aneh terutama karena karakter yang biasanya terdengar berbicara Bahasa Inggris tapi justru berbahasa Jepang dalam game ini.
Banyaknya karakter dari game lain yang menjadi kekuatan utama dari game ini pun nampaknya nggak diimbangi dengan gameplay yang maksimal.
Kalau dibandingkan dengan game strategi lain pada konsol 3DS semacam Fire Emblem dan Devil Survivor, game ini bisa dibilang sangat biasa.
7. Dance Dance Revolution: Disney Channel Edition
Saat ini, Dance Dance Revolution menjadi salah satu karena memberikan mekanisme baru ke dunia konsol game.
Tapi berbeda dengan game DDR lainnya, versi game ini nggak dikembangkan oleh Konami secara langsung, melainkan oleh Keen Games.
Sayangnya, ketika kamu menggabungkan DDR ke dunia Disney Channel, game crossover ini terlihat sangat hancur, geng.
Cover lagu yang buruk, karakter yang jelek, dan timing yang nggak tepat, membuat kerjasama perusahaan ini sangat jauh dari kata menakjubkan.
Akhir Kata
Itu tadi ketujuh game crossover paling hancur yang pernah dibuat oleh beragam developer game ternama.
Meski terkesan unik, bukan berarti game crossover bisa dibilang bagus dan nggak memiliki kekurangan sama sekali.
Baca juga artikel seputar atau artikel menarik lainnya dari .
#Game #Crossover #Paling #Hancur #Bikin #Males #Main