Dunia maya dihebohkan oleh kisah seorang gadis yang mengalami kesulitan mencari pasangan karena tinggi badannya yang mencapai 2,26 meter. Gadis tersebut bernama Xiao Mai, berasal dari provinsi Heilongjiang, China. Beberapa bulan lalu, Xiao Mai memperkenalkan dirinya kepada publik melalui sebuah video singkat yang dengan cepat menjadi viral di platform media sosial.
BACA JUGA
Dilaporkan oleh media setempat, tinggi Xiao Mai yang mencapai 2,26 meter, menjadikannya lebih tinggi dari pria tertinggi pada umumnya. Hal ini membuatnya terlihat mengintimidasi bagi lawan jenis. Video Xiao Mai menjadi viral setelah ibunya mengunggahnya di media sosial. Inspirasi ini muncul setelah sang ibu menyaksikan video seorang gadis Shanghai yang melamar kekasihnya secara online.
Melalui video tersebut, ibu Xiao Mai meminta bantuan penonton untuk mencarikan pasangan bagi putrinya. Dampak viralnya konten yang diunggah sangat luar biasa, dengan banyaknya orang asing yang mulai berdatangan ke kediaman keluarga Xiao Mai di Heilongjiang.
Xiao Mai menerima kunjungan dari berbagai penjuru China. Tidak semua pengunjung datang dengan niat melamar, beberapa hanya ingin berkenalan dan mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Xiao Mai dan keluarganya selalu menyambut baik semua tamu tanpa terkecuali.
Kisah Xiao Mai bahkan menjadi headline berita di China pada bulan April. Meskipun awalnya terlihat canggung di depan kamera, Xiao Mai kini aktif di media sosial, sering membagikan foto dan video kesehariannya.
“Awalnya saya bingung ketika orang asing datang ke rumah saya, tetapi lama-kelamaan saya mendapati bahwa mereka sangat antusias membantu saya menemukan pria baik dari mana saja.” Ungkapnya pada media.
Perjalanan hidup Xiao Mai tidak selalu mudah. Saat duduk di kelas 7, tingginya sudah mencapai 1,80 meter. Ia sempat menjadi bintang tim basket putri sekolahnya dan membantu timnya memenangi beberapa turnamen regional. Meski dilirik oleh klub basket profesional, Xiao Mai memilih untuk fokus pada studinya.
Pertumbuhan Xiao Mai yang pesat, sekitar 10 cm per tahun, menimbulkan berbagai kesulitan dalam kesehariannya. Mulai dari ketidaknyamanan di kelas karena kurangnya ruang untuk kakinya di bawah meja, tempat tidur yang terlalu pendek, hingga kesulitan menemukan pakaian siap pakai yang sesuai ukurannya.
Saat menggunakan transportasi umum seperti bus, Xiao Mai selalu memilih duduk di bangku paling belakang untuk menghindari tatapan orang. Semua tantangan ini sempat membuatnya kehilangan kepercayaan diri dan cenderung menghindar dari interaksi sosial.
Ibu Xiao Mai mengungkapkan bahwa selain membantu putrinya menemukan pasangan dan calon suami, tujuan utama mendorong Xiao Mai untuk mempromosikan dirinya secara online adalah untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
Kisah Xiao Mai menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki keunikan yang patut dihargai, dan dukungan sosial dapat membantu seseorang mengatasi tantangan hidup.
BACA JUGA
#Tinggi #Badannya #Capai #Meter #Gadis #Ini #Kesulitan #Dapat #Pacar #Ibunya #Ngebet #Cariin #Jodoh