Industri perfilman Hollywood kini semakin diramaikan oleh kemuunculan berbagai karya film dari para sutaradara terkenal dan terbaik Hollywood.
Namun, di tengah banyaknya , tentu ada banyak juga judul film yang mengalami kegagalan hingga mendapatkan ulasan negatif dari para penonton atau bahkan penggemarnya.
Film-film ini biasanya dicibir karena ceritanya yang nggak menarik, akting para pemainnya yang nggak memuaskan, efek CGI yang buruk, hingga keseluruhan film yang dianggap belum lulus produksi alias nggak layak tayang.
Nah, di artikel kali ini Jaka akan bahas beberapa film Hollywood yang dinilai terlalu terburu-buru dirilis sebelum layak tayang di layar bioskop.
Film yang Dirilis Sebelum Layak Tayang
Terkadang sifat ambisius yang dimiliki oleh para filmmaker justru membuat karya-karya film mereka berakhir gagal dan nggak sesuai ekspetasi yang diharapkan.
Seperti beberapa film berikut ini yang dinilai belum benar-benar selesai melewati masa produksi namun sudah rilis di bioskop.
1. Cats (2025)
Film pertama yang dirilis sebelum layak tayang datang dari berjudul Cats garapan sutradara Tom Hooper.
Film yang diisi oleh jajaran bintang terkenal Hollywood seperti James Corden, jennifer Hudson, hingga Taylor Swift ini sayangnya menuai banyak ulasan negatif dari para penonton saat perilisannya pada tahun 2025.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dipicu oleh pengadopsian teknologi CGI untuk menggabungkan sosok kucing berwajah manusia yang dinilai sangat buruk dan mengerikan.
Pasalnya, di beberapa adegan terlihat jelas kalau tubuh dan wajah aktor nggak sinkron dengan bulu-bulu yang terkesan menempel.
2. The Snowman (2025)
Selanjutnya ada film drama kriminal berjudul The Snowman yang digarap oleh sutradara Tomas Alfredson, geng.
Menyapa para penggemar di layar bioskop pada tahun 2025, film The Snowman justru dianggap belum layak rilis di bioskop karena plot ceritanya yang sangat buruk.
Menanggapi hal ini, sang sutradara pun menjelaskan kalau memang para kru nggak memiliki cukup banyak waktu untuk memfilmkan seluruh isi script.
Bukan hanya itu saja, Alfredosn juga mengungkapkan kalau sekitar 10-15 persen naskah film ini gagal difilmkan karena alasan budget yang terbatas untuk melakukan shooting ulang.
Alhasil, Alfredson dan para kru harus putar otak untuk menggabungkan beberapa footage yang mereka punya ke dalam film menggunakan teknik editing.
3. Superman IV: The Quest for Peace (1987)
Dihadirkan dengan tujuan untuk memperbaiki Superman yang sempat gagal mendapatkan tempat di hati masyarakat, sayangnya perilisan film Superman IV: The Quest for Peace masih gagal memenuhi ekspetasi para penggemarnya.
Film yang rencananya akan dibawa ke jalur yang lebih serius itu gagal dieksekusi ketika anggarannya harus dipangkas karena The Cannon Group, Inc. selaku perusahaan produksi film ini mengalami masalah finansial.
Alhasil, beberapa adegan pun terpaksa diambil di lokasi-lokasi yang bukan seharusnya. Misalnya saja lokasi shooting yang seharusnya dilakukan di 42nd Street kemudian dipindah ke sebuah taman industri di Inggris.
Selain itu, salah satu pemainnya yaitu Jon Cryer yang memerankan tokoh Lenny Luthor juga mengungkapkan kalau film ini belum selesai produksi karena menurutnya masih ada beberapa efek tembakan yang nggak masuk akal serta adegan penting yang hilang.
4. A Sound of Thunder (2005)
Selanjutnya ada horor berjudul A Sound of Thunder garapan sutradara Peter Hyams yang dirilis pada tahun 2005 silam.
Film yang diadaptasi dari cerita pendek dengan judul sama karya Ray Bradbury ini sebenarnya memiliki cukup banyak potensi untuk bisa laku di pasaran.
Namun, hal itu rupanya hanya tinggal angan-angan belaka karena pada kenyataannya film A Sound of Thunder gagal hampir di setiap tahap produksinya.
Pertama, film ini awalnya akan disutradarai oleh Renny Harlin namun gagal dan akhirnya digantikan oleh Peter Hyams.
Kemudian, beberapa set film yang berlokasi di Praha hancur terkena banjir sehingga sebagian besar anggaran film habis untuk biaya rekonstruksi.
Alhasil, pembuatan film pun dilakukan dengan dana yang sangat terbatas hingga pada akhirnya nggak mampu menyelesaikan efek spesial dalam film.
5. Quantum of Solace (2008)
Gagal menampilkan yang lebih baik atau setidaknya setara dengan film Casino Royale yang mendapat cukup banyak ulasan positif dari publik, Quantum of Solace bahkan disebut-sebut sebagai film yang belum layak tayang di bioskop.
Kegagalan film Quantum of Solace sendiri kabarnya terjadi karena film ini diproduksi pada tahun saat para penulis di Amerika Serikat yang tergabung dalam Writers Guild of America melakukan mogok kerja.
Dengan naskah yang masih “mentah” serta sulitnya mencari seorang penulis untuk menyelesaikannya, akhirnya Craig dan sang sutradara yaitu Marc Forster pun terpaksa turun tangan menulis potongan naskah sendiri.
Hasilnya? Film ini mendapat banyak ulasan negatif dari publik serta rating tomatometer yang hanya 65% saja di situs Rotten Tomatoes.
6. Masters of the Universe (1987)
Telah dirancang sebagus mungkin di tangan sutradara Gary Goddard, sayangnya hal itu dihancurkan oleh keterbatasan dana anggaran yang membuat film Masters of the Universe terlihat belum siap dirilis di bioskop.
Bukan hanya soal anggaran terbatas yang membuat efek spesial di dalam film menjadi buruk saja, Goddard juga mendapatkan berita buruk dari perusahaan produksi yang memutuskan untuk menghentikan proses syuting.
Alhasil Goddard pun hanya memiliki sedikit adegan pertarungan dan sebagian besar sisanya gagal untuk difilmkan.
Oleh karena alasan itu, nggak mengejutkan juga kalau pada akhirnya film ini mendapat banyak ulasan negatif dari para penonton dan bahkan pendapatan box office-nya nggak mampu menutupi anggaran yang telah dikeluarkan.
7. Sphere (1998)
Film terakhir yang dirilis sebelum benar-benar layak tayang di bioskop adalah berjudul Sphere garapan sutradara Barry Levinson, geng.
Menawarkan premis yang sudah cukup menarik di mana sejumlah tim peneliti menemukan pesawat ruang angkasa kuno misterius di dasar laut, sayangnya perusahaan produksi film yaitu Warner Bross nggak cukup puas dengan hal itu.
Alhasil, Levinson pun menambahkan sejumlah dialog tambahan yang sayangnya klip tersebut nggak berhasil benar-benar masuk ke dalam film.
Terlebih, Levinson juga nggak memiliki cukup banyak waktu untuk mencari tahu apa yang harus dia lakukan dengan semua klip tambahan tersebut.
Akhir Kata
Nah, tulah dia beberapa film Hollywood yang sudah dirilis sebelum benar-benar layak tayang di bioskop, geng.
Hasilnya, film-film di atas gagal mendapatkan tempat di hati para pecinta film dan justru mendapatkan banyak sekali ulasan negatif.
Nggak hanya itu saja, beberapa film di atas juga gagal meraih pendapatan box office yang lebih besar dari anggaran yang telah dikeluarkan lho.
Baca juga artikel seputar atau artikel menarik lainnya dari .
#Film #Hollywood #yang #Dirilis #Sebelum #Layak #Tayang #Ratingnya #Anjlok