Fenomena atlit professional menjajal peruntungan di dunia perfilman Hollywood sudah bukan hal yang tak lazim. Karisma dari para atlit ini dinilai mampu memikat hati banyak orang untuk menyaksikan mereka.
Hob and Show yang dibintangi Dwayne Johnson juga Space Jam dengan Michael Jordan, berhasil meraih kesuksesan gemilang ketika dipasarkan.
Sayangnya, tidak semua film yang dibintangi atlit ini berhasil mencuri perhatian dan merangsak naik di jajaran film Box Office, banyak juga yang harus rela dicap medioker dan cenderung terlupakan.
7 Film Gagal yang Dibintangi Atlit Professional
Persaingan yang ketat membuat beberapa film yang dibintangi atlit terkenal ini harus rela tersisihkan dari pusat perhatian, meskipun sudah dipersiapkan sejak lama.
Karisma dari sang atlit tidak selalu berhasil menjadi magnet kuat yang menarik penonton ke bioskop untuk menyaksikan film mereka, beberapa kasus bahkan terlihat sebaliknya.
Apa saja kah film atlit ternama yang kurang mendapatkan apresiasi ketika dirilis? Berikut ini informasi selengkapnya.
1. Firestorm (1998)
Sumber foto: medium.com
yang satu ini bercerita mengenai upaya seorang pemadam kebaran (Howie Long) dalam menyelamatkan seorang wanita yang ditawan oleh sekelompok penjahat.
Premis dari film ini sebetulnya sederhana dan mudah dimengerti, dan akting Howie Long, mantan bintang NFL, di film ini pun cukup baik.
Sayangnya, alur cerita dan dikembangkan terkesan terlalu sederhana dan efek visual di film ini pun biasa-biasa saja. Kombinasi ini membuat Firestorm kurang diminati.
Firestorm mendapatkan rating 4.7/10 di IMDb dan 12% skor Tomatometer. Dari bujet pembutannya yang mencapai 19 juta USD Firestorm hanya berhasil mengumpulkan 8 juta USD saja.
2. Suburban Commando (1991)
Sumber foto: placetobenation.com
Jauh sebelum Dwayne The Rock Johnson malang melintang di dunia perfilman seperti sekarang ini, Hulk Hogan sudah terlebih dahulu menjajal kerasnya persaingan dunia perfilman Hollywood.
Sayangnya di filmnya yang kedua ini, Hogan harus menerima fakta pedih bahwa tidak selamanya film yang diproduksi akan mendulang sukses. Suburban Commando gagal menjadi film Box Office keluarga seperti yang direncanakan.
Dengan bujet 11 juta USD, film ini hanya berhasil meraih pendapatan 8 juta USD saja. Rating yang diterima oleh Suburban Commando pun tidak begitu baik, harus puas dengan 4.5/10 di IMDb dan 15% skor Tomatometer.
3. Kazaam (1996)
Sumber foto: justwatch.com
yang satu ini mencoba untuk mengadaptasi cerita dongeng klasik ke dalam konteks yang lebih modern.
Kazaam bercerita mengenai seorang anak bandel yang secara tidak sengaja melepas seorang jin dari kekangannya, dan jin ini harus mengabulkan 3 permintaan apapun dari sang anak.
Tokoh jin baik hati ini diperankan oleh Shaquille O’Neil, atlit NBA yang sedang naik daun kala itu. Sayangnya, kehadiran O’Neil tidak cukup untuk menyelamatkan film ini dari kegagalan.
Cerita yang buruk dan konsep yang berantakan membuat Kazaam hanya mendapatkan rating 3/10 di IMDb dan 6% skor Tomatometer.
4. Slam Dunk Ernest (1995)
Sumber foto: mandatory.com
Slam Dunk Ernest merupakan film komedi yang bercerita mengenai Ernest, seorang pemain basket tim amatir yang tiba-tiba menjadi jago karena mendapatkan sepsang sepatu ajaib.
Sepatu ajaib ini diberikan oleh The Archangel of Basketball yang diperankan oleh Kareem Abdul-Jabar, bintang NBA kala itu.
ini tidak didukung oleh cerita yang menarik dan unsur komedi yang disuguhkannya pun sering kali terlihat dipaksakan.
Hal ini membuat Slam Dunk Ernest harus rela hanya mendapatkan rating 4.7/10 di IMDb dan 20% skor Tomatometer.
5. Gymkata (1985)
Sumber foto: netflixmovies.com
Gymkata merupaakn yang mencoba untuk menggabungkan karate dan gimnastik. Film ini dibintangi oleh pesenam olimpiade asal Amerika Serikat Kurt Thomas.
Konsep yang mungkin terdengar gemilang bagi sebagian orang ini, gagal untuk dieksekusi dengan baik. Banyak dialog-dialog klise yang monoton, dan cerita yang diusung pun tidak kalah klise.
Gymkata harus puas dengan rating 4.4 di IMDb dan 17% skor Tomatometer, menempatkannya di kluster yang sama dengan film lainnya di list ini.
6. Norbit (2007)
Sumber foto: tallwriter.com
Terry Crews adalah mantan atlit NFL yang berhasil meniti karir dengan gemilang di industri hiburan Amerika Serikat. Terry sudah membintangi beberapa film Box Office seperti White Chicks dan The Expendables.
Karir gemilang Terry ini bukan tanpa celah karena salah satu yang dibintanginya, Norbit, gagal menarik perhatian ketika dirilis tahun 2007 silam.
Film komedi romantis ini dinilai buruk oleh kritikus karena banyak leluconnya yang bersifat offensive. Norbit hanya mendapatkan 9% skor Tomatometer dan juga rating 4/10 di IMDd.
7. The Tooth Fairy (2010)
Sumber foto: rogerebert.com
Bila The Rock bisa kembali ke masa lalu dan ditawari untuk membintangi film The Tooth Fairy lagi, mungkin jawaban yang diberikannya akan berbeda.
Di antara semua film yang dibintangi oleh mantan ini, film ini menjadi salah satu yang terburuk.
Kesediaan Dwayne Johnson untuk keluar dari zona nyaman di film ini patut diacungi jempol, tetapi hal ini tidak didukung dengan cerita dan dialog yang baik.
Al hasil, The Tooth Fairy hanya mendapatkan rating 5/10 di IMDb dan 18% skor Tomatometer.
Akhir Kata
Itu dia beberapa film atlit yang paling tidak memenuhi ekspektasi ketika dipasarkan. Kesuksesan sebuah film memang tidak bisa dibebankan kepada satu orang saja, termasuk kepada para atlit berkarisma ini.
Daya tarik tinggi yang dimiliki oleh deretan atlit di list ini masih harus didukung dengan penulisan cerita yang baik, konsep yang menarik, dan juga substansi yang memikat.
Semoga informasi yang Jaka bagikan kali ini bisa menjadi hiburan istimewa untuk kamu semua, dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel selanjutnya.
Baca juga artikel seputar atau artikel menarik lainnya dari .
#Gak #Punya #Bakat #Film #Gagal #yang #Dibintangi #Atlit #Professional