Sejarah Indonesia sangatlah kaya dan beragam. Beberapa di antaranya bahkan sudah diadaptasi dalam yang layak ditonton.
Namun siapa sangka, kehidupan masa lalu Indonesia bisa tergambar dengan sempurna bukan di buku-buku sejarah mainstream, melainkan buku Matematika?
Yap! Kamu tidak salah baca. Temuan sebuah buku Matematika berusia 140 tahun berhasil mengungkap masa lalu bangsa ini dengan detail.
Penasaran? Simak ulasannya berikut!
Diupload di Facebook
Sumber foto: Khir Johari/Facebook
Temuan historis ini berawal dari postingan foto-foto yang diunggah pengguna Facebook bernama Khir Johari.
Dalam postingannya terlihat jelas buku Matematika kuno yang difoto secara digital halaman per halaman.
Menariknya, buku latihan Matematika itu dibuat pada pada tahun 1881 dan ditulis dengan gaya bahasa khas masyarakat Hindia Belanda saat itu.
Dari keterangan buku juga ditemukan bahwa buku ini ditulis untuk didistribusikan di kota Batavia (Jakarta), atau dulu orang Belanda menyebutnya ‘Ratu dari Timur’.
Gambarkan Situasi Masa Lalu
Sumber foto: colonialarchietecture.eu
Kalau kamu coba membaca tulisan yang tertera di buku tersebut, kamu bakal menemukan beberapa fakta sejarah yang menarik.
Salah satunya, jenis pertanyaan yang tertuang dalam soal matematika tingkat dasar tersebut menggabungkan situasi kehidupan nyata di Indonesia pada masa kolonialisme saat itu.
Bahkan jika diamati, soal-soal yang ditulis tidak pertama-tama membahas angka, tapi lebih ke arah kondisi sosial dan antropologi manusia pada titik waktu yang berbeda.
Sebagai contoh, soal-soal Matematika nya berkisar pada keuntungan jual-beli, sewa bulanan, pinjaman, cicilan, upah, hingga harga eceran.
Bahkan dilansir Mashable SE Asia, menurut Johari dalam postingan Facebook nya, buku ini memberi pandangan menyeluruh tentang masyarakat, budaya, dan orang-orang pada masa Hindia Belanda.
Sumber foto: Khir Johari/Facebook
Sebagi contoh, banyak soal Matematika dalam buku ini yang melibatkan konsep ‘merantau’, sesuatu yang pada zaman itu memang sangat lazim dilakukan saat itu (bahkan sampai sekarang).
Soal-soal dalam buku Matematika kuno itu juga menggambarkan ketimpangan gender, di mana perempuan diperlakukan dengan sangat buruk.
Contohnya kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan, yang mana perempuan selalu berpenghasilan paling rendah.
Ditulis dalam Ejaan Lama
Sumber foto: Khir Johari/Facebook
Buku Matematika berusia 140 tahun ini ditulis dalam bahasa Indonesia kuno bergaya Belanda. Seperti yang kamu lihat, banyak konsonan Belanda yang dipakai, contohnya ‘oe’ dan ‘j’. Huruf ‘j’ yang terakhir diucapkan seperti huruf ‘y’.
Buku ini memiliki judul ‘Beberapa Hitoengan’. Kalau ditafsirkan dalam bahasa sekarang kurang lebih artinya ‘Beberapa Soal Perhitungan’.
Sumber foto: Khir Johari/Facebook
Kamu juga akan menemukan kosakata ‘Malajoe’ sebagai pengganti kata ‘Melayu’. Kata ini kemudian diubah namanya menjadi Bahasa Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa adanya hubungan erat antara bangsa Melayu dan Indonesia saat itu.
Memang, kebanyakan kata-kata di dalam buku tersebut sudah tidak dipakai lagi di masa modern. Contohnya seperti dilansir National Geographic adalah ‘nyiur’ dan ‘krambil’ yang digunakan untuk menyebut kelapa, atau ‘kamedja’ yang digunakan untuk menyebut kemeja berkerah.
Akhir Kata
Itulah tadi fakta-fakta menarik yang ditemukan pada buku Matematika kuno berusia 140 tahun. Meskipun mungkin kamu nggak suka Matematika, tapi bisa jadi fakta-fakta sejarahnya bikin kamu tertarik.
Jangan lupa tuliskan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah. Sampai jumpa di artikel Jaka yang selanjutnya!
Baca juga artikel seputar atau artikel menarik lainnya dari .
BACA JUGA
#Buku #Matematika #Tahun #Ungkap #Rahasia #Masa #Lalu #Indonesia #Seperti #Apa